Konferensi ilmiah tersebut akan mengangkat berbagai isu dunia terkait pemanasan global dan perubahan iklim, pencemaran dan degradasi lingkungan daratan, pesisir, dan lautan. Kemudian, dampak yang ditimbulkannya terhadap manusia dan sumberdaya alam yang ada di lingkungan tersebut.
Termasuk pandangan, pemikiran, dan bahkan ide-ide serta solusi dari para ilmuan kelautan dan kebumian dunia terkait bentuk adaptasi dan mitigasi dalam menghadapi berbagai masalah global tersebut.
Berbagai program telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengantisipasi masalah global tersebut sebagai upaya mempertahankan kesinambungan hidup manusia dan berbagai sumberdaya alam yang ada di planet bumi ini.
Program-progam tersebut bertujuan untuk menjembatani dan menyamakan pola pikir serta menjalin kerjasama berbagai negara untuk bersama-sama mengatasi permasalahan global tersebut (SDGs 17 Partnership for the Goals) tanpa melupakan aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dari masing-masing negara anggota.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Prof Dr Ocky Karna Radjasa mengatakan, sebagai bagian dari tatanan masyarakat dunia yang beradab dan beretika, para ilmuan kelautan dunia perlu mengetahui, memahami, dan menjalankan program-program yang dicanangkan PBB.
Komentar tentang post