Darilaut – Tim reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Kolaka bersama dengan tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan 18 orang penumpang termasuk awak kapal long boat yang kandas di perairan Pulau Maniang, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (6/6) pukul 21.52 WITA.
Pada Sabtu pagi, 15 orang penumpang beserta 3 awak kapal menggunakan long boat dari Dermaga Desa Palewai Kecamatan Tanggetada berangkat menuju Pulau Padamarang. Kapal ini tiba di Pulau Padamarang pukul 11.00 WITA.
Pukul 15.30 WITA, kegiatan selesai dan kembali ke Tanggetada. Dalam perjalanan pulang, pukul 17.00 WITA long boat kandas di karang perairan Pulau Maniang.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Kolaka, Hasfar memimpin langsung tim SAR gabungan. Tim ini terdiri dari UPP Kolaka, Basarnas Angkatan laut dan kepolisian KPPP, serta Polair .
“Pada hari Sabtu tanggal 6 Juni 2020 Pukul 21.52 WITA, telah berlangsung evakuasi 18 orang penumpang long boat asal Kab. Kolaka, 15 diantaranya wisatawan lokal dan 3 awak kapal oleh tim SAR gabungan Kolaka di perairan Pulau Maniang Kab. Kolaka dengan koordinat perkiraan lokasi kejadian 04⁰10’13.67″S 121⁰29’14.10″E haluan 216⁰ jarak -+ 9 NM karena long boat yang dinaiki penumpang tersebut saat pulang kembali ke Kab. Kolaka mengalami kandas,” kata Hasfar.
Menurut Hasfar, setelah kandas, semua penumpang termasuk awak kapal berdiam diri di atas kapal sambil menghubungi keluarganya dan UPP Kolaka.
Pada pukul 18.54 WITA, salah satu penumpang berhasil menghubungi UPP Kolaka dan menginformasikan bahwa long boat yang ditumpanginya mengalami kandas di karang perairan Pulau Maniang.
Pukul 20.30 WITA, Tim SAR Gabungan dipimpin langsung oleh kepala kantor UPP Kelas III Kolaka, Hasfar dengan menggunakan Kapal Basarnas Kolaka berangkat dari Dermaga Pelabuhan Samudra Kolaka Kelurahan Kolakaasi menuju perairan Pulau Maniang, lokasi long boat kandas.
Pada pukul 21.45 WITA, tim SAR gabungan tiba di perairan Pulau Maniang, selanjutnya Tim SAR gabungan melakukan evakuasi dengan menurunkan perahu karet mengingat kapal SAR tidak bisa mendekat ke lokasi kejadian.
“Pukul 22.00 WITA, 18 penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat ke Kapal SAR,” ujar Hasfar.
Long Boat yang kandas dapat bergeser dari lokasi kejadian setelah para penumpang dievakuasi oleh tim SAR gabungan bersamaan dengan naiknya air pasang.
“Pukul 22.45 WITA, evakuasi selesai dengan selamat dan aman, selanjutnya Kapal SAR meninggalkan perairan Pulau Maniang menuju Dermaga Petikemas Kab. Kolaka,” ujarnya.
Sebelumnya, tim gabungan yang sama juga berhasil menyelamatkan 25 orang pemuda asal Kabupaten Kolaka setelah kapal yang ditumpanginya mati mesin dan patah as akibat menabrak tiang di Perairan Laut Lambasina Kolaka, Kamis (4/6) malam.
Hasfar mengimbau kepada masyarakat agar sebelum melakukan aktivitas yang berkaitan dengan melaut selalu memperhatikan kondisi cuaca dan mengutamakan keselamatan pelayaran.
Menurut Hasfar, menjaga keselamatan pelayaran bukan hanya tugas Syahbandar saja tetapi tanggungjawab kita semua. Apalagi cuaca akhir-akhir ini sangat tidak terduga perubahannya, jika ingin melaut hendaknya memastikan kondisi cuaca serta memperhatikan kondisi sekitar agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.*
Komentar tentang post