Darilaut – Bencana alam tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Longsor terjadi pada Sabtu (9/1) pukul 16.00 dan 19.30 WIB.
Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil. Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.
Proses evakuasi korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas. Data sementara Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (10/1), pukul 08.22 WIB, korban meninggal dunia sebanyak 19 jiwa.
Korban dari peristiwa longsor utama yang telah berhasil dievakusi sebanyak 8 jiwa, sedangkan korban pada longsor susulan sebanyak 11 jiwa.
Dari jumlah jiwa yang meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban. Saat itu korban berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama.
Selain korban meninggal, 18 warga mengalami luka-luka, dengan rincian luka berat 3 jiwa dan luka ringan 15. Kerugian material, data sementara mencatat 1 jembatan dan beberapa jalan terputus akibat longsor.
Sementara itu, warga yang dievakuasi sebanyak 150 orang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang dengan bantuan dinas sosial dan BPBD Provinsi Jawa Barat mengoperasikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan warga terdampak.
Komentar tentang post