SEEKOR lumba-lumba ditemukan dalam keadaan mati terdampar di Pantai Mengiat, Nusa Dua, Bali. Terdapat memar di sekitar kepala dan ada benjolan (kista) di paru-paru.
Informasi lumba-lumba terdampar ini disampaikan Polairud ke pihak ITDC dan diteruskan ke Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar.
Lumba-lumba ini ditemukan Kamis (9/5) pukul 07.14 Wita. BPSPL Denpasar kemudian mengirim tim respon cepat dan mengkomunikasikan dengan WWF dan Flying Vet (dokter hewan).
Pukul 10.15 Wita tim respon cepat BPSPL Denpasar tiba di lokasi. Tim melakukan pengukuran morfologi, serta identifikasi jenis lumba-lumba tersebut.
Tim BPSPL Denpasar juga melakukan diskusi dengan BKSDA, WWF dan pihak ITDC untuk penanganan lebih lanjut.
Lumba-lumba jenis Spotted Dolphin (Stenalla attenuate) tersebut, berjenis kelamin jantan. Memiliki panjang 2,45 meter, Lebar 0,55 meter dan diameter 1,1 meter.
Nekropsi dilakukan untuk mengetahui penyebab terdamparnya lumba-lumba tersebut dalam kondisi mati. Sampel lumba-lumba ini dibawa ke TCEC Serangan agar bisa disimpan di freezer agar tidak membusuk.
Pukul 15.00 Wita, tim dokter Flying Vet, Kedonganan vet dan FKH Unud didampingi BPSPL Denpasar, WWF Indonesia, serta TCEC Serangan melakukan nekropsi.
Kondisi lumba-lumba sangat kurus. Diduga penyebab kematian karena sakit. Hasil nekropsi menunjukan adanya memar di sekitar kepala, serta benjolan (kista) di paru-paru. Carcas lumba-lumba kemudian dikubur di halaman TCEC Serangan.*
Komentar tentang post