Luzon Utara Mengalami Kerusakan Parah Setelah Trami Mendarat

Badai Tropis Trami dengan nama lokal Filipina ”Kristine” menghantam garis pantai San Jose dengan angin kencang dan hujan lebat pada Selasa (22/10). FOTO: San Jose LGU/PNA

Darilaut – Sejumlah wilayah di Luzon Utara, Filipina, mengalami kerusakan parah setelah Trami mendarat, pada Kamis (24/10) pagi.

Pendaratan Badai tropis Parah (Severe Tropical Storm) Trami tersebut menyebabkan banjir dan longsor. Begitu pula dengan angin lencang yang menumbangkan pepohonan, merusak lahan pertanian, ruas jalan dan rumah.

Sejumlah ruas jalan tidak dapat diakses oleh kendaraan karena runtuhnya tanah dan bebatuan, banjir, trotoar rusak, tanah longsor, pohon tumbang, puing-puing, dan jembatan runtuh.

Puluhan juta pelajar terkena dampak secara nasional karena serangan Badai Tropis Parah Trami dengan nama lokal Filipina ”Kristine”.

Pada Kamis sore, Trami sudah berada di atas perairan pesisir Ilocos Sur selatan, setelah melintasi Luzon Utara.

Menurut PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical, and Astronomical Services Administration – Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina) Kristine diperkirakan akan bergerak ke barat atau barat laut di atas Laut Filipina Barat. Sistem ini akan keluar dari wilayah Wilayah Tanggung Jawab Filipina (PAR) pada Jumat (25/10) sore.

Saar bergerak di Laut Cina Selatan, sistem ini diperkirakan tetap dengan kekuatan badai tropis yang parah dan kemungkinan damapt meningkat menjadi topan.

Melansir Kantor Berita Filipina, PNA, sedikitnya 13 daerah di dua provinsi Samar telah berada di bawah bencana karena banjir besar yang dipicu oleh Badai Tropis Parah Trami membuat ribuan keluarga mengungsi.

Daerah ini adalah Maydolong, Kota Borongan, San Julian, Sulat, Taft, Can Avid, Dolores, Maslog, Oras, San Policarpo, Arteche, dan Jipapad di Samar Timur; dan Lope de Vega di Samar Utara.

Paling parah terkena dampak adalah kota Jipapad, di mana semua 13 desa terendam air banjir yang berlangsung selama dua hari.

12 daerah di Samar Timur ditempatkan di bawah keadaan bencana oleh dewan provinsi.

Laporan awal dewan pengurangan dan manajemen risiko bencana provinsi (PDRRM) sekitar 6.791 keluarga, atau 34.488 orang, terdampak gangguan cuaca, dengan 1.458 orang dievakuasi.

Di kota Lope de Vega, sekitar 4.693 keluarga mengungsi akibat topan, termasuk 1.500 orang yang dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Lope de Vega adalah yang paling terkena dampak di provinsi Samar Utara, dengan jalan utamanya menjadi tidak dapat dilalui karena air banjir. Jalan ini berada di dalam jalan raya utama yang menghubungkan Catarman, ibu kota di Samar Utara, ke Kota Calbayog di Samar.

Sementara itu, sebanyak 27 ruas jalan di tiga wilayah ditutup lalu lintas karena efek Kristine, kata Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya (DPWH) pada hari Kamis.

DPWH mengatakan 21 jalan tidak dapat dilalui di Bicol, empat di wilayah Cordillera, dan dua di Lembah Cagayan.

Departemen juga mengerahkan aset respons cepat, termasuk 2.048 peralatan dan 9.005 personel untuk operasi pembersihan.

Exit mobile version