Darilaut – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif Universitas Negeri Gorontalo (UNG) telah menyusun buku Panduan Pencegahan Stunting.
Panduan ini dibikin untuk mengedukasi masyarakat Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, mengenai cara pencegahan stunting.
Pembuatan buku menjadi salah satu program kerja utama mahasiswa KKN kolaboratif UNG yang bersinambungan. Hal ini sesuai dengan tema pengabdian “Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemberdayaan Pertanian Lokal di Desa Banuroja Solusi Terhadap Stunting”.
Buku panduan tersebut telah disalurkan kepada pemerintah Desa Banuroja, Puskesmas, dan Posyandu pada Kamis (18/7) dengan berfokus pada peningkatan kesadaran dan pengetahuan serta pentingnya pencegahan stunting.
Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak terjadi akibat kekurangan gizi kronis. Sunting masih menjadi masalah kesehatan serius di banyak wilayah di Indonesia.
Di Desa Banuroja sendiri untuk kasus stunting berdasarkan data yang ada tercatat berjumlah 7 orang.
“Di desa Banuroja untuk kasus stunting berjumlah 7 orang,” kata Kepala Desa Banuroja Rony Handri Koyansow.
Rony menyambut baik inisiatif mahasiswa dengan membuat buku tersebut dan mendukung distribusi panduan pencegahan stunting.
Lebih lanjut, Rony mengatakan, adanya program kerja yang dicetuskan mahasiswa KKN kolaboratif UNG dapat menjadi salah satu bahan acuan dalam penanganan kasus stunting di Desa Banuroja.