Jakarta – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi nakhoda dan anak buah kapal (ABK) KLM Mutiara Inti Permata dalam keadaan selamat. Kapal ini mengalami mati mesin di selat Lombok, Selasa (17/9).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Nyoman Sidakarya mengatakan, kapal yang membawa enam orang ini, terdiri atas satu orang nakhoda dan 5 ABK berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Masing-masing Salam (53 tahun) selaku nahkoda kapal, Safrin (58) dan Taufik (35) ABK berasal dari Kabupaten Bima, NTB. 3 ABK lainnya, Anis (58), Fran (60) berasal dari Nusa Tenggara Timur dan Peter berasal dari Ambon.
KLM Mutiara Inti Permata berangkat dari Surabaya, Jawa Timur, dengan tujuan tujuan Bima pada Sabtu (14/9) pukul 11.00 Wita. Kapal mengalami kerusakan mesin sejak Senin (16/9) pukul 18.00 Wita di ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) 2.
Nakhoda menginformasikan kejadian tersebut, pada Selasa pukul 14.20 Wita. Tim rescue diberangkatkan dengan menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram.
Kapal kayu KLM Mutiara Inti Permata dengan panjang 28 meter dan 169 GT, mengangkut barang-barang niaga, berupa kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga dan barang lainnya.
Tim SAR gabungan, antara lain, personel Basarnas Mataram, anggota Ditpolair Polda NTB dan KSOP Lembar.*
Komentar tentang post