Darilaut – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof. Dr. Eduart Wolok, mengatakan, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pemilu 2024 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilih yang berkualitas.
MBKM pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Gorontalo “adalah agenda mengawal demokrasi dari bawah, dari Tempat Pemungutan Suara dan desa,” kata Rektor, Sabtu (3/2).
Dalam program ini, mahasiswa MBKM pemilu, dosen, bersama masyarakat akan memperkuat jejaring demokrasi di 162 desa di Provinsi Gorontalo atau 1386 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Rektor menjelaskan bahwa dalam proses berjalannya pemilu, pemilih memiliki peran yang sangat penting. Karena itu, untuk pendidikan politik, masyarakat bisa mengambil peran menjadi pemilih yang pasif atau pun aktif.
Pemilih pasif, kata Rektor, berarti menjadi pemilih yang memberikan suaranya di TPS saja, sementara pemilih aktif turut berkontribusi dalam pendidikan politik bagi masyarakat.
“Keduanya memiliki peran yang sama penting dan bisa sama-sama menjadi pemilih yang berkualitas,” ujar Prof Eduart.
MBKM UNG pemilu 2024 memberikan pemahaman dan pendidikan politik bukan hanya pada level prosedural, akan tetapi sampai pada level substantif, hingga terwujudnya pemilu 2024 yang damai dan berintegritas.