Darilaut – Badai Siklon (Cyclonic Storm) Sitrang yang hujan lebat dan angin yang merusak menewaskan sembilan orang di Bangladesh Senin (24/10) malam.
Korban meninggal dunia karena tertimpa pohon yang tumbang, terkena ranting pohon dan dinding rumah yang roboh.
Mengutip Thedailystar.net Selasa (25/10) sembilan orang tewas di berbagai distrik akibat dampak Sitrang saat badai mulai melintasi wilayah Bangladesh Senin malam.
Tiga meninggal di Cumilla, dua di Bhola dan masing-masing satu di Narail, Shariatpur, Barguna dan Dhaka.
Delapan orang meninggal karena tertimpa ranting pohon, sementara satu orang di Dhaka meninggal terkena dinding runtuh karena cuaca buruk dan angin kencang.
Di Cumilla, tiga anggota keluarga– seorang pria, istri dan putrinya meninggal ketika sebuah pohon tumbang di rumahnya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 Senin malam.
Badai Sitrang yang membawa angin kencang menumbangkan pepohonan di daerah Daudkandi dan Bhaberchar.
Sebelum mendarat di Bangladesh, sistem ini mulai berkembang sejak 22 Oktober di dekat di Kepulauan Andaman dan Nicobar dan membentuk depresi pada 23 Oktober di Teluk Benggala. Sistem ini kemudian berkembang menjadi Badai Siklon pada 24 Oktober.
Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) menginformasikan selama enam jam terakhir Sitrang terletak 76 km timur laut Dhaka, telah bergerak ke utara dengan kecepatan 57 km per jam (31 knot) dan menghilang di daratan.
Komentar tentang post