Pulau Papan adalah salah satu jajaran pulau yang berada di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Pulau ini menjadi salah satu tempat yang populer bagi sebagian besar <em>traveler</em> atau pelancong, baik dalam dan luar negeri. Bahkan sebagian dari mereka<em> </em>sengaja memilih Pulau Papan sebagai tempat untuk menyepi, menghilangkan penat dan kebisingan kota. Tentu saja karena di pulau ini memang tidak memiliki signal telekomunikasi. <img class="wp-image-2196 size-full" src="https://darilaut.id/wp-content/uploads/2018/09/1.-Pulau-Papan.jpg" alt="" /> "Pulau Papan itu eksotik. Saya di Pulau Papan menghabiskan waktu bercengkrama dengan masyarakat. Bermain dengan anak-anak. Menikmati rumah-rumah yang penghuninya saya tahu sebagian besar adalah suku Bajo," kata Peter, salah seorang <em>backpacker </em>dari Prancis. <img class="wp-image-2197 size-full" src="https://darilaut.id/wp-content/uploads/2018/09/2.-Pulau-Papan.jpg" alt="" /> Pulau Papan terbilang unik. Rumah-rumah dikelilingi oleh laut namun terhubung ke daratan Pulau Malenge, yakni di Desa Kadoda. Penghubung tersebut adalah jembatan kayu sepanjang 1 kilometer. Jembatan dari papan ini yang kemudian menjadi ikon, hingga kemudian terkenal dengan sebutan Pulau Papan. Jembatan kayu ini pula yang menjadi daya tarik wisatawan dalam negeri dan luar negeri. <img class="wp-image-2199 size-full" src="https://darilaut.id/wp-content/uploads/2018/09/3.-Pulau-Papan-1.jpg" alt="" /> Di Pulau Papan pengunjung bisa menikmati langsung keindahan bawah laut dengan sederhana, yaitu cukup <em>snorkling</em> di sekitar jembatan kayu maka kita bisa melihat terumbu karang yang masih bagus. Setiap saat pengunjung juga bisa melihat aktifitas masyarakatnya mencari ikan dan gurita tidak jauh dari jembatan.<!--nextpage-->
Komentar tentang post