Jakarta – Dalam tiga tahun terakhir, kunjungan kapal di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, terus mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan kenaikan produksi perikanan tangkap.
Komoditas primadona saat ini adalah perikanan lemuru. Data produksi ikan ini di tahun 2019 sampai bulan Juli sudah mencapai 7.527 ton.
“Dengan semakin membaiknya stok ikan di perairan nasional sebagai dampak keberhasilan pemberantasan illegal, unreported, and unregulaed (IUU) fishing dan penanganan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, kini ikan pun semakin mudah ditangkap dan dalam jumlah melimpah, termasuk di Samudera Hindia dan Selat Bali yang menjadi daerah penangkapan nelayan yang berpangkalan di PPN Pengambengan,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), M Zulficar Mochtar.
Menurut Zulficar, frekuensi kunjungan kapal perikanan ke pelabuhan ini sangat menjanjikan. Pada tahun 2018, tercatat 6.356 kunjungan kapal. Jumlah ini meningkat 183,60 persen dari tahun 2017 yang mencatat 2.241 kunjungan kapal dan seluruhnya merupakan kapal-kapal berukuran di atas 30 Gros Ton (GT).
Pada tahun 2019 sampai dengan bulan Juli, kata Zulficar, jumlah kunjungan kapal sudah mencapai 3.759 kali atau 59 persen dari total kunjungan pada tahun 2018. Diperkirakan trend positif ini akan berlanjut dan melampaui pencapaian di tahun 2018.
Komentar tentang post