Jakarta – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan apresiasi atas progress pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Sulawesi Utara, yang cepat, sejak kick-off pengusulannya pada 27 Maret 2019 di Manado.
“Progress pembangunan KEK Likupang jauh lebih tinggi dibandingkan pembangunan destinasi prioritas lainnya. Progress mencapai 171,4 persen,” ujar Arief.
Pembentukan KEK bukan hanya membantu memberdayakan masyarakat sekitar, tapi juga mengatasi birokrasi yang berbelit-belit (deregulasi).
Menurut Arief, sebelum membangun KEK Likupang, perlu diingat untuk membangun masyarakatnya terlebih dulu. Berdayakan masyarakat sekitar. Lalu, bila ingin pembangunan cepat lakukan deregulasi melalui KEK. KEK dengan sistem satu pintu memotong regulasi yang berbelit-belit sehingga dapat mempercepat proses.
Kelengkapan infrastruktur dan utilitas dasar menjadi kunci bagi cepat rampungnya pembangunan KEK Likupang.
Saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penetapan KEK Likupang di Tanjung Pulisan Resort, Minahasa Utara, Jumat (9/8) Menpar mengatakan, banyak hal yang harus dipenuhi termasuk infrastruktur dan utilitas dasar yang wajib ada pada 2020.
Adapun infrastruktur yang dimaksud meliputi pelebaran jalan tol, perluasan terminal Bandara Sam Ratulangi, penambahan hotel, serta peningkatan jalan nasional non-tol di Sulawesi Utara. Sementara utilitas dasar yang wajib ada, terkait dengan penyediaan listrik, penyediaan air bersih, dan telekomunikasi.
Komentar tentang post