Darilaut – Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Dr I Wayan Nugraha, mengatakan salah satu metode dalam melakukan mitigasi dan penanggulangan tumpahan minyak dengan efektif dan efisien adalah dengan mengetahui kemana tumpahan minyak akan menyebar.
Hal tersebut dapat diketahui dengan oil spill trajectory. Menurut Nugraha oil spill trajectory merupakan suatu rangkaian algoritme tentang pengaturan sebuah proses transport dan fate dari minyak yang tumpah ke laut.
Proses transportasi minyak menggambarkan sebaran minyak secara fisik (angin, arus, gelombang dan proses turbulen, dan sebagainya).
Nugraha mengatakan fate (nasib) dari minyak setelah tumpah. Misal spreading, evaporasi, dispersi atau entrainment, disolosi, emulsifikasi, biodegrasi, sedimentasi, foto-oksidasi dan berinteraksi dengan pantai.
Environment Specialist Roni Fitrianto, MSi, mengatakan beberapa kasus Oil Spill belakangan terjadi pada rentang tahun 2015-2020 pada beberapa daerah di Indonesia.
Menurut Roni penentuan peralatan penanggulangan tumpahan minyak dapat dilihat dari berbagai faktor, yaitu faktor dari lingkungan perairan.
Oil Boom merupakan salah satu peralatan penanggulangan tumpahan minyak yang dapat digunakan di perairan dekat pantai karena dapat menyesuaikan dengan kondisi pasang surut dimana alat ini akan dipasangkan.
Komentar tentang post