Darilaut – Intensitas siklon tropis Mocha telah meningkat menjadi badai siklon yang sangat parah (Very severe cyclonic storm) Jumat (12/5).
Siklon yang terbentuk di Teluk Benggala tersebut merupakan sistem yang berbahaya. Sistem ini diperkirakan membawa angin yang merusak, hujan deras, gelombang badai, laut yang ganas, serta dapat menyebabkan tanah longsor, dan banjir bandang.
Selama enam jam terakhir, Mocha terletak 1078 km selatan-barat daya Coxs Bazar, dan telah bergerak ke utara dengan kecepatan 11 km per jam (6 knot) selama 6 jam terakhir, kata Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC).
Prakiraan resmi, dalam dua hari ke depan, intensitas puncak dapat menjadi 220 km per jam (120 knot). Hal ini mengingat sebagian besar pedoman intensitas menunjukkan kemungkinan periode intensifikasi cepat, yang mungkin sudah berlangsung.
Satu-satunya faktor pembatas potensial adalahsedikit suhu permukaan laut yang lebih dingin (28°C) dan kandungan panas laut yang lebih rendah di lepas pantai Myanmar. Akan tetapi intensitas puncak masih mungkin tercapai hanya beberapa jam sebelum pendaratan.
Setelah mendarat, menurut JTWC, dalam waktu sekitar 60 jam, sistem ini diperkirakan akan menghilang dengan cepat karena berinteraksi dengan medan kasar (daratan) di Myanmar.
Komentar tentang post