Darilaut – Indonesia memiliki luasan mangrove terbesar di dunia dengan variasi habitat dan keragamanan hayati yang melimpah. Monitoring ekosistem mangrove tersebut dapat dilakukan melalui aplikasi berbasis Android.
Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Augy Syahailatua mengatakan, mangrove yang sehat memiliki kontribusi besar dalam aspek ekonomi sosial masyarakat sekitarnya, serta berperan melindungi wilayah pesisir dari bencana alam laut.
Bekerja sama dengan COREMAP-CTI, Pusat Penelitian Oseanografi LIPI telah melakukan pemantauan bakau di lebih dari 40 lokasi di Indonesia.
“Hasil penelitian menghasilkan ribuan kumpulan data struktur komunitas mangrove dari berbagai habitat yang kemudian digunakan untuk mengembangkan perangkat pemantau mangrove MONMANG dan menyusun buku indeks kesehatan mangrove atau Mangrove Health Index,” kata Augy, seperti dikutip dari Lipi.go.id, Jumat (7/8).
MONMANG adalah aplikasi berbasis Android pada ponsel pintar untuk melakukan input data dan analisis langsung dari situs lapangan saat melakukan monitoring.
Aplikasi ini menyediakan parameter struktur komunitas seperti kepadatan, ukuran morfologi, frekuensi, dominasi dan indeks kesehatan mangrove.
“MONMANG dapat memudahkan pengukuran kanopi dan dapat menfasilitasi ekspor data ke spreadsheet,” kata peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, I Wayan Eka Dharmawan.
Eka mengatakan, LIPI telah mengumpulkan ribuan dataset komunitas mangrove dari berbagai habitat. Dataset ini ukuran satuannya per plot. Terdapat lebih dari 1300 plot.
Menurut Eka, selama ini yang menjadi kendala adalah keterbatasan waktu dan tenaga untuk menjangkau luas area, jumlah habitat, jumlah plot, dan keterwakilan data.
“MONMANG dapat meringkas semuanya termasuk menghitung persentase luasan kanopi ketika survey tersebut sedang dilakukan,” ujarnya.
Sementara buku indeks MHI dibangun berdasarkan tiga parameter struktur tegakan hutan mangrove. Masing-masing kerapatan kanopi (persen), rata-rata diameter batang pohon (cm) dan jumlah tegakan tiang atau pohon mangrove yang berukuran kecil (diameter batang < 5 cm).
Indeks ini dapat menggambarkan stasus kesehatan mangrove, baik dari sisi vegetasi dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya sehingga dapat membantu pengelola ekosistem mangrove dalam menentukan aksi-aksi pengelolaan.
Dengan data sebanyak ini, cukup mampu mengembangkan perangkat kondisi kesehatan mangrove.
Saat ini, total lahan mangrove di Indonesia adalah 3.112.989 hektare atau 22,6 persen dari total ekosistem mangrove di dunia, seluas 13.760.000 hektare.*
Komentar tentang post