Eka mengatakan, LIPI telah mengumpulkan ribuan dataset komunitas mangrove dari berbagai habitat. Dataset ini ukuran satuannya per plot. Terdapat lebih dari 1300 plot.
Menurut Eka, selama ini yang menjadi kendala adalah keterbatasan waktu dan tenaga untuk menjangkau luas area, jumlah habitat, jumlah plot, dan keterwakilan data.
“MONMANG dapat meringkas semuanya termasuk menghitung persentase luasan kanopi ketika survey tersebut sedang dilakukan,” ujarnya.
Sementara buku indeks MHI dibangun berdasarkan tiga parameter struktur tegakan hutan mangrove. Masing-masing kerapatan kanopi (persen), rata-rata diameter batang pohon (cm) dan jumlah tegakan tiang atau pohon mangrove yang berukuran kecil (diameter batang < 5 cm).
Indeks ini dapat menggambarkan stasus kesehatan mangrove, baik dari sisi vegetasi dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya sehingga dapat membantu pengelola ekosistem mangrove dalam menentukan aksi-aksi pengelolaan.
Dengan data sebanyak ini, cukup mampu mengembangkan perangkat kondisi kesehatan mangrove.
Saat ini, total lahan mangrove di Indonesia adalah 3.112.989 hektare atau 22,6 persen dari total ekosistem mangrove di dunia, seluas 13.760.000 hektare.*
Komentar tentang post