Selanjutnya, monitoring terhadap kondisi suhu muka laut perairan Indonesia menunjukkan kondisi normal, dengan kisaran anomali suhu muka laut antara -0.5 s/d +2°C.
Suhu muka laut yang hangat (anomali positif) terjadi di perairan timur Sumatera, perairan selatan Jawa, Laut Banda dan perairan utara Papua.
Perkembangan Musim Kemarau
Sementara itu, sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau seperti yang diprediksi oleh BMKG sebelumnya. Hasil analisis BMKG hingga 20 Juni 2020 menunjukkan bahwa 51,2 persen wilayah Indonesia telah mengalami musim kemarau, sedangkan sisanya masih mengalami musim hujan.
Wilayah yang telah memasuki musim kemarau meliputi pesisir timur Aceh, bagian barat Sumatra Utara, pantai timur Riau -Jambi, pesisir utara Banten, Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah bagian utara dan timur, sebagian besar Jawa Timur, sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat bagian selatan, Pesisir selatan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara bagian utara, Pulau Buru dan Papua Barat bagian timur.
Menurut Herizal, musim kemarau ditandai oleh berkurangnya hari hujan dan rendahnya jumlah curah hujan yang terukur di permukaan. Sebagian besar wilayah di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali dan Jawa Timur telah mengalami hari tanpa hujan berturut-turut (deret hari kering) berkisar antara 20 – 60 hari.
Komentar tentang post