“Biparjoy adalah contoh bagaimana perubahan iklim —terutama pemanasan di bagian atas samudra—berkontribusi pada siklon yang bergerak lebih lambat dan bertahan lebih lama.”
Hal yang senada disampaikan Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman. Dalam konferensi pers, Rabu (14/6) Rehman mengatakan siklon tropis Biparjoy tidak dikaitkan dengan alam. Akan tetapi dengan perubahan iklim akibat aktivitas manusia dan emisi.
“Pakistan telah menjadi hotspot perubahan iklim,” ujarnya.
Siklon tropis di Laut Arab relatif jarang terjadi. Kemudian semakin sering terjadi seiring dengan meningkatnya suhu permukaan laut.
Sebuah studi tahun 2021 yang dipimpin oleh para peneliti di India menemukan bahwa topan selama empat dekade terakhir menjadi lebih sering dan berlangsung lebih lama. Para peneliti menemukan bahwa suhu lautan terkait dengan perubahan ini.
Hingga Rabu malam, Lebih 112 ribu orang telah dievakuasi di perbatasan Pakistan dan India. Di Pakistan, yang sudah dievakuasi sebanyak 67.367 orang, sementara di Gujarat India lebih dari 45.000.
Sumber: Earthobservatory.nasa.gov dan Dawn.com
Komentar tentang post