Darilaut – Negara-negara kaya menggunakan sumber daya alam Bumi enam kali lebih banyak. Hal ini menghasilkan dampak iklim 10 kali lebih besar, dibandingkan negara-negara berpenghasilan rendah.
Dalam 50 tahun terakhir, ekstraksi sumber daya alam bumi meningkat tiga kali lipat. Penyebabnya, pembangunan infrastruktur besar-besaran di banyak belahan dunia dan tingginya tingkat konsumsi material, terutama masyarakat menengah ke atas dan kalangan atas.
Ekstraksi material diperkirakan akan meningkat sebesar 60 persen pada tahun 2060 dan dapat menggagalkan upaya untuk mencapai tidak hanya target iklim global, keanekaragaman hayati, dan polusi tetapi juga kemakmuran ekonomi dan kesejahteraan manusia.
Demikian laporan yang diterbitkan Program Lingkungan PBB (UNEP) yang menjadi tuan rumah Panel Sumber Daya Internasional, Jumat (1/3).
Global Resource Outlook 2024, yang dikembangkan oleh International Resource Panel dengan penulis dari seluruh dunia, diluncurkan pada Sesi ke-6 Majelis Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA-6).
Mereka menyerukan perubahan kebijakan secara menyeluruh agar umat manusia dapat hidup sesuai dengan kemampuannya dan mengurangi proyeksi pertumbuhan sumber daya. Sekaligus meningkatkan perekonomian, meningkatkan kesejahteraan, dan meminimalkan dampak lingkungan.