Darilaut – Setiap tanggal 6 April, Indonesia merayakan Hari Nelayan Nasional. Selama ini, nelayan berperan menjaga kedaulatan laut Indonesia, serta ketahanan pangan negara.
Memperingati Hari Nelayan Nasional, Darilaut.id menemui dan mewawancarai Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Sitti Sabariah, Senin (1/4).
Sitti Sabariah biasa disapa Ria, mengatakan, nelayan merupakan pahlawan pangan dari komoditi ikan yang harus diapresiasi karena memenuhi kebutuhan protein dan gizi.
Di Provinsi Gorontalo, kata Ria, ”Jumlah nelayan tangkap terus bertambah. Sekarang jumlahnya 25.445 nelayan.” Terdiri dari nelayan penuh, nelayan sambilan utama dan nelayan sambilan tambahan.
Provinsi Gorontalo memiliki panjang garis pantai 903.7 km. Di pantai utara atau Laut Sulawesi 331,2 km dan pantai selatan atau Teluk Tomini 572.5 km.
Hingga saat ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo mempunyai program dari hulu ke hilir. Mengawal program ini saat ikan ditangkap, di atas kapal, sampai ke pemasaran.
Pada tahun 2021, jumlah kapal penangkap ikan di Provinsi Gorontalo sebanyak 11.745 unit.
Dari jumlah tersebut, di tahun 2022, ada penambahan kapal perikanan berukuran 5 GT (gross tonnage) atau tonase kotor sebanyak 6 unit bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan perahu fiber 3 GT sebanyak 23 Unit bantuan APBD Pemerintah Provinsi Gorontalo.