redaksi@darilaut.id
Kamis, 11 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Overfishing dan Limbah Plastik Kendala Pengelolaan Sumberdaya Laut

Overfishing dan Limbah Plastik Kendala Pengelolaan Sumberdaya Laut

redaksi redaksi
30 November 2021
Kategori : Berita, Konservasi, Sampah & Polusi
Ilustrasi terumbu karang dan asosiasi berbagai jenis ikan. FOTO: DARILAUT.ID

Ilustrasi terumbu karang dan asosiasi berbagai jenis ikan. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Salah satu kendala yang dialami dalam pengelolaan sumber daya laut di Indonesia adalah over fishing atau pengambilan stok ikan secara berlebihan.

Sebanyak 38% ikan yang ditangkap melebihi kemampuan ekosistem untuk mengembalikan jumlah tersebut ke alam.

Ada pula kerusakan terumbu karang yang begitu besar manfaatnya bagi masyarakat pesisir. Selain itu, masa pandemi ini limbah plastik yang kian menggunung.

Untuk itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong perubahan bagi ekosistem riset agar berbasis kompetensi dan juga kolaborasi melalui optimaliasi sumber daya manusia, infrastruktur, dan program riset.

Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Kebumian, Ocky Karna Radjasa, pada tayangan program CNN Tech Talk, Kamis (11/11) mengatakan BRIN mendorong blue economy tidak hanya sebagai upaya memperbaiki ekosistem tapi juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Ocky mencontohkan, ketika melakukan konservasi dan rehabilitasi mangrove di Pulau Pari. Di satu sisi akan meningkatkan jumlah tangkapan karena itu merupakan tempat berkembang biak ikan sekaligus memanfaatkan konservasi dan rehabilitasi mangrove sebagai objek eco-wisata.

Dalam waktu dekat BRIN akan melaksanakan program Satu Data Indonesia. Program ini akan menjadi sebuah platform yang bisa dimanfaatkan untuk beragam kepentingan riset dimulai dari survey ekonomi, demografi, pengukuran perubahan suhu air laut, hingga data pencemaran.

Artinya, BRIN akan memegang peranan penting dalam memberikan masukan bagi kementerian / lembaga maupun swasta terkait tema / isu tertentu berdasarkan program Satu Data Indonesia.

Terkait kontribusi Indonesia dalam The Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP), Ocky mengatakan pemerintah telah mengambil langkah nyata untuk menjaga kelestarian sumber daya laut dan pesisir sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam program COREMAP yang telah dimulai pada Tahun 2017 sampai 2022, BRIN memanfaatkan dana yang diamanatkan untuk tiga hal.

Pertama, penguatan kelembagaan pemantauan pesisir sehingga pemantauan ekosistem seperti bakau, terumbu karang, dan padang lamun bisa berlangsung secara berkesinambungan.

Kedua, persiapan riset terkait dengan ekosistem pesisir sehingga akan lebih banyak suatu kebijakan dihasilkan berdasarkan kajian ilmiah.

Ketiga, penguatan kapasitas kelembagaan melalui pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia.

“Secara utuh kurang lebih kita seperti itu mempersiapkan program COREMAP dalam rangka menunjang pembangunan kelautan di Indonesia,” ujarnya.

Adapun beberapa fasilitas infrastruktur riset seperti laboratorium yang tengah BRIN bangun adalah Pusat Data Ekosistem di Ancol, Pusat Penelitian di Pulau Pari, dan fasilitas Bio Industri laut di Lombok, serta fasilitas Laut Dalam di Ambon.

BRIN juga telah bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi untuk menghadirkan tempat uji kompetensi. Upaya ini sangat relevan dengan visi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam menyelenggarakan program Kampus Merdeka.

Mengenai pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), menurut Ocky, riset pada bidang energi adalah satu satu fokus pada program prioritas riset nasional 2020-2024.

Berbagai potensi sumber energi alternatif yang berasal yang berasal dari laut dan lebih ramah lingkungan seperti: Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC), methane hydrate, energi gelombang, energi arus, dan lain lain.

Ekonomi biru merupakan suatu konsep pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut yang tidak hanya terkait eksploitasi tapi juga terkait konservasi dan reservasi untuk regenerasi lingkungan ke depan. Kehadiran BRIN sebagai wujud aksi pemerintah untuk mengoptimalkan dan menyinergikan potensi riset dan inovasi di Indonesia.

Tags: Blue EconomyBRINEkonomi BiruOver Fishingperikanan berkelanjutan
Bagikan1Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Hujan meteor Perseid di atas Lithuania pada 13 Agustus 2016. FOTO: ARNAS GOLDBERG/ Accuweather.com
Berita

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

11 Agustus 2022
Serpihan roket Long March 5B (CZ-5B) itu milik China National Space Administration (CNSA) jatuh di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. FOTO: LAPAN.GO.ID
Berita

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

11 Agustus 2022
Tanaman padi. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

10 Agustus 2022
Next Post
AMSI

Sandiaga Uno: Karimunjawa Lokasi Diving Terbaik di Indonesia

TCWC Jakarta - BMKG

Ini Dampak Siklon Tropis Nyatoh di Maluku Utara dan Sulawesi

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Agustus 11, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Menkes Ingatkan Vaksinasi Kurangi Risiko Kematian

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

REKOMENDASI

Isyarat Dari Laut

Ilmuwan Temukan Cara Agar Terumbu Karang Tahan Panas

Ancaman Plastik Bagi Ekosistem

Pinisi di Pantai Losari

200 Awak Kapal Pelaku Illegal Fishing Dipulangkan ke Vietnam

Teknologi Penginderaan Jauh untuk Riset Kelautan

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk