Darilaut – Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang merintis Laboratorium Bersama Internasional. Laboratorium ini untuk menunjang riset biodiversitas kelautan.
Kolaborasi riset antara P2O-LIPI ini bersama mitra dari Marine Biodiversity, Exploitation and Conservation Perancis (MARBEC, Univ. Montpellier, CNRS, IFREMER, IRD).
Direncanakan kegiatan ini untuk membentuk Laboratorium Bersama Internasional dengan nama International Joint Laboratories-SEntinel LAboratory of the Indonesian MArine BiodiversiTy (IJL-SELAMAT).
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, mengatakan, proyek IJL-SELAMAT merupakan suatu kegiatan yang akan memperkuat kapasitas labolatorium bersama untuk menunjang riset biodiversitas kelautan. Terutama untuk biota dan ekosistem sentinel perairan Indonesia.
Proposal pendanaan kerjasama ini masih diajukan pada pihak Institut de Recherche pour le Développement (IRD) untuk bersaing dengan berbagai program lainnya.
Menurut Handoko, Indonesia adalah pusat biodiversitas laut dan pesisir dunia. Sejauh ini Indonesia mempunyai ribuan flora dan fauna laut dan pesisir, termasuk mikroba yang tidak terhitung jumlahnya.
Hal ini disampaikan dalam International Symposium on Coastal and Marine Biodiversity (ISCOMBIO) 2020 “Present and Future of Indonesian Coastal and Marine Biodiversity as a National Treasure” yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (17/9) pekan lalu.
Komentar tentang post