SELAMA 3 hari berturut-turut, berlangsung pameran INAMARINE 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
Pameran yang berlangsung Rabu (28/8) hingga Jumat (30/8) banyak menarik perhatian pengunjung dalam dan luar negeri, termasuk juga partisipan dari berbagai negara.
Meski sebelum masuk, harus antri untuk mengisi formulir pendaftaran, para pengunjung satu per satu mengikuti prosedur dengan tertib. Selain diikuti industri perkapalan dan telekomunikasi, pameran ini juga menampilkan peralatan pertanian.
Khusus industri perkapalan dan komponen untuk pelabuhan, pameran yang diikuti industri dalam dan luar negeri ini menunjukkan masih banyak komponen kapal yang belum diproduksi di Indonesia.
Terdapat inovasi yang dipamerkan, seperti yang dibuat Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk kapal perikanan.
Namun, untuk kapal lainnya, keseluruhan komponen pembuatan masih bergantung pada impor. Belum lagi bea masuk yang tinggi.
Karena komponen impor lebih banyak, bea masuk ini cukup memberatkan industri perkapalan dalam negeri. Ini salah satu tantangan yang menyebabkan harga kapal menjadi mahal.
Melalui pameran INAMARINE 2019, Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo) mengingatkan komponen kapal tersebut.
Komentar tentang post