Saulo mengatakan komunitas WMO berkomitmen untuk menanggapi Seruan Bertindak Sekretaris Jenderal PBB dengan peringatan dini dan rencana aksi kesehatan panas yang lebih baik. Perkiraan terbaru yang dihasilkan oleh WMO dan Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa peningkatan global sistem peringatan kesehatan untuk 57 negara saja berpotensi menyelamatkan sekitar 98.000 nyawa per tahun.
”Ini adalah salah satu prioritas inisiatif Peringatan Dini Untuk Semua,” kata Saulo.
“Adaptasi iklim saja tidak cukup. Kita perlu mengatasi akar penyebab dan serius mengurangi rekor tingkat emisi gas rumah kaca,” ujarnya.
Secara global, 22 Juli adalah hari terpanas, dan 23 Juli adalah seri virtual, dalam kumpulan data analisis ulang (ERA5) dari Copernicus Climate Change Service (C3S), yang dilaksanakan oleh European Centre for Medium Range Weather Forecasting (ECMWF).
Suhu rata-rata global harian mencapai 17,16°C dan 17,15°C pada ERA5 pada 22 dan 23 Juli. Mengingat perbedaan kecil, mirip dengan tingkat ketidakpastian dalam data ERA5, tidak mungkin untuk mengatakan mana dari dua hari yang paling panas dengan kepastian penuh, kata C3S.
Kumpulan data analisis ulang ERA5 menggunakan miliaran pengukuran dari satelit, kapal, pesawat terbang, dan stasiun cuaca di seluruh dunia. Ini adalah salah satu dari enam kumpulan data internasional yang digunakan oleh WMO untuk pemantauan iklim dan pelaporan tahunan State of the Climate.