Darilaut – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, mengatakan, pangan dan energi adalah fokus masalah global saat ini, tidak hanya karena pandemi, ditambah krisis Rusia dengan Ukraina, yang menimbulkan gejolak fluktuasi harga.
“Otomatis mau tidak mau Indonesia juga ikut terlibas didalamnya,” ujar Handoko, Selasa (9/8).
Menurut Handoko, sesuai bentuk komitmen BRIN, ikut mendukung kedaulatan pangan dan energi. Hal ini dilakukan melalui berbagai aktivitas riset, yang bisa menghasilkan inovasi untuk menyelesaikan problem nasional. Termasuk kesehatan, energi, lingkungan dan kebencanaan.
Krisis akibat pandemi dan perang, kata Handoko, harus kita atasi. Tidak hanya dari sisi masalahnya. Tetapi harus kita tangkap sebagai peluang baru, untuk menjadi pemain global. Bagaimana kita bisa menjadi produsen pangan, dan mengatasi kekurangan pasokan pangan di berbagai negara.
“Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa kita bisa mengambil kesempatan sebagai negara dengan mega biodiversitas,” ujarnya.
”Ada modal agar kita bisa aktif menjadi pemain global, menangkap peluang untuk ikut menyelesaikan masalah. Terkait pangan dan energi, termasuk kesehatan, lingkungan dan kebencanaan.”
“Kita dapat melakukan riset yang benar sesuai standar dan norma, sehingga bisa menghasilkan berbagai invensi. Benar-benar bisa menjadi inovasi yang proven, yang bisa diterima tidak hanya oleh konsumen lokal, tetapi juga global,” kata Handoko.
Komentar tentang post