Senin, September 22, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Pantai Sepi, Jutaan Telur Penyu Lekang Menetas di India

redaksi
17 Mei 2020
Kategori : Berita, Biota Eksotis
0
Pantai Sepi, Jutaan Telur Penyu Lekang Menetas di India

Jutaan telur penyu lekang menetas menjadi tukik, di pantai Rushikulya, negara bagian Odisha, India. Potongan video BBC News Indonesia

Darilaut – Setelah masa 45 hari di dalam pasir, jutaan telur penyu menetas menjadi tukik, di pantai Rushikulya, negara bagian Odisha, India.

Dalam video yang disiarkan BBC News Indonesia, tukik (anak penyu) ini jenis penyu lekang (Olive Ridley).

Menurut peneliti, telur penyu yang menetas tahun ini jauh lebih banyak. Hal ini terjadi karena pantai yang lebih sepi dan kurangnya polusi akibat karantina wilayah untuk membendung virus corona, Covid-19.

Penyu lekang dengan nama ilmiah Lepidochelys olivacae, memiliki corak mirip dengan penyu hijau. Bedanya, kepala penyu lekang lebih besar. Bentuk karapas bersudut dan langsing.

Warna tubuh penyu lekang hijau pudar. Terdapat 5 buah atau lebih sisik lateral di sisi sampingnya.

Dari 7 jenis penyu yang ada, penyu lekang yang paling kecil. Penyu lekang memangsa kepiting, kerang, udang dan kerang remis.

Badan konservasi dunia IUCN (The International Union for Conservation of Nature, Uni Internasional untuk Konservasi Alam) memasukan penyu lekang dalam Red List terancam punah.

Sesuai dengan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora, Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Flora dan Fauna Yang Terancam Punah), semua jenis penyu laut telah dimasukan dalam apendiks I. Artinya, perdagangan internasional untuk tujuan komersil dilarang.

Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: IndiaIUCNpenyu lekang
Bagikan6Tweet3KirimKirim
Previous Post

Mendebarkan, Pengayuh Kayak Dikelilingi 3 Paus Pembunuh di Perairan Sakhalin

Next Post

Kembali Berlayar, Pelni Siap Angkut Penumpang

Postingan Terkait

Topan Super Ragasa Mendarat di Pulau Calayan, Filipina

Topan Super Ragasa Mendarat di Pulau Calayan, Filipina

22 September 2025
Topan Super Ragasa Menimbulkan Ancaman Bagi Taiwan

Topan Super Ragasa Menimbulkan Ancaman Bagi Taiwan

22 September 2025

Topan Super Ragasa Akan Menyasar Laut Cina Selatan, Pesisir Guangdong, Teluk Tonkin dan Vietnam Utara

Topan Super Ragasa Akan Melintasi Selat Luzon

Taiwan Bersiap Menghadapi Topan Super Ragasa

Pemerintah Kabupaten Gorontalo Komitmen Mempercepat Penurunan Risiko Stunting

SDGs Center UNG Kolaborasi Penurunan Risiko Stunting di Kabupaten Gorontalo

Topan Super Ragasa Menjadi Sistem yang Berbahaya, Tinggi Gelombang Laut Capai 14 Meter

Next Post
Kembali Berlayar, Pelni Siap Angkut Penumpang

Kembali Berlayar, Pelni Siap Angkut Penumpang

Komentar tentang post

TERBARU

Topan Super Ragasa Mendarat di Pulau Calayan, Filipina

Topan Super Ragasa Menimbulkan Ancaman Bagi Taiwan

Topan Super Ragasa Akan Menyasar Laut Cina Selatan, Pesisir Guangdong, Teluk Tonkin dan Vietnam Utara

Topan Super Ragasa Akan Melintasi Selat Luzon

Taiwan Bersiap Menghadapi Topan Super Ragasa

Pemerintah Kabupaten Gorontalo Komitmen Mempercepat Penurunan Risiko Stunting

AmsiNews

REKOMENDASI

Cegah Covid-19, Saat Sandar ABK Tetap di Atas Kapal

Kapal Pariwisata dengan Desain Kearifan Lokal di Bunaken dan Labuan Bajo

Angkut Hasil Laut, Perusahaan Kargo Udara Buka Rute Timika-Singapura

Mencegah Kebakaran Kapal Ikan

Banjir Melanda Sejumlah Wilayah di Indonesia

Kondisi Cuaca Penting Bagi Nelayan Saat Melaut

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.