Darilaut – Untuk mengurangi cedera serius dan kematian Paus Right Atlantik Utara (North Atlantic Right Whale) akibat tabrakan kapal, NOAA Fisheries mengusulkan pembatasan kecepatan kapal. Hal ini untuk melindungi populasi paus tersebut.
Paus Right Atlantik Utara sudah mendekati kepunahan dengan kurang dari 350 individu. Saat ini yang tersisa kurang dari 100 betina yang aktif secara reproduktif.
Penurunan ini terkait dengan peristiwa kematian tidak biasa yang sedang berlangsung. Kasus kematian yang telah didokumentasikan sebanyak 51 cedera serius dan kematian paus right di perairan AS dan Kanada sejak 2017.
Paus Right Atlantik Utara sangat rentan terhadap serangan kapal karena sering muncul dari kedalaman ke dekat permukaan. Ini terutama berlaku untuk induk betina dan anaknya.
NOAA Fisheries mengusulkan perubahan aturan kecepatan kapal untuk mengurangi kemungkinan tabrakan yang menyebabkan kematian. Perubahan akan memperluas batas spasial dan waktu area pembatasan kecepatan musiman di sepanjang Pantai Timur AS.
Mereka juga akan memperluas batasan kecepatan wajib 10 knot atau kurang untuk memasukkan sebagian besar kapal dengan panjang 35–65 feet.
“Tabrakan kapal terus menghambat pemulihan Paus Right Atlantik Utara. Tindakan yang diusulkan ini diperlukan untuk menstabilkan penurunan populasi paus kanan yang sedang berlangsung, dalam kombinasi dengan upaya lain untuk mengatasi jeratan paus dan serangan kapal di AS dan Kanada, ”kata Asisten Administrator Perikanan NOAA, Janet Coit.
Usulan perubahan pada aturan kecepatan saat ini mengatasi dua masalah utama yang memengaruhi pemulihan paus right:
Pertama, ketidaksejajaran antara area dan waktu risiko tinggi serangan kapal dan batas spasial serta temporal Area Manajemen Musiman saat ini.
Kedua, kurangnya pembatasan kecepatan pada kapal dengan panjang antara 35 dan 65 feet menyebabkan ancaman mematikan bagi paus right.
Selama dua setengah tahun terakhir NOAA Fisheries telah mendokumentasikan empat peristiwa tabrakan kapal yang mematikan (kematian dan cedera serius) di perairan AS. Peristiwa ini menghambat pemulihan spesies dan berkontribusi pada penurunan populasi.
Dampak yang berhubungan dengan iklim dan ketersediaan mangsa telah berkontribusi pula pada penurunan populasi.
Namun, tabrakan dan belitan kapal terus mendorong penurunan populasi dan merupakan penyebab utama cedera serius dan kematian.
“Kami telah membuat kemajuan dalam mengatasi ancaman serangan kapal, tetapi tindakan tambahan diperlukan untuk mengurangi risiko serangan mematikan untuk memastikan spesies dapat kembali ke jalur pemulihan,” kata Direktur Office of Sumber Daya yang Dilindungi, NOAA Fisheries, Kim Damon-Randall.
Sumber: Fisheries.noaa.gov
Komentar tentang post