Paus Sperma Terdampar di NTT, Paus Bungkuk Melintas di Perairan Komodo

Paus sperma ditemukan terdampar di Pantai Panfolok, Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Rabu 29 Desember 2021, dalam keadaan mati. FOTO: KKP

Darilaut – Mamalia laut jenis paus sperma ditemukan terdampar di Pantai Panfolok, Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sementara paus bungkuk melintas di perairan Taman Nasional Komodo dalam keadaan hidup.

Paus Sperma ditemukan pada Rabu 29 Desember 2021, dalam keadaan mati. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pamuji Lestari mengatakan mamalia laut yang ditemukan merupakan jenis Paus Sperma (Physeter macrocephalus) dengan kondisi sudah kode 4 yaitu mengalami pembusukan tingkat lanjut.

Hasil identifikasi dan pengukuran morfometrik paus sperma tersebut dengan panjang tubuh sekitar 8,7 meter, lebar badan 1,8 meter. Saat ditemukan, kondisi bagian ekor sudah tidak ada.

Menurut Tari perairan setempat masuk dalam Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu dan merupakan salah satu habitat atau koridor migrasi mamalia laut.

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Kupang Imam Fauzi mengatakan paus sperma pertama kali ditemukan masyarakat pada Rabu (29/12) pukul 09.00 WITA di Pantai Panfolok dan sudah dalam keadaan mati.

Informasi tersebut diteruskan ke Babinkatibmas setempat yang selanjutnya berita diterima oleh Tim BKKPN Kupang pada Sabtu 1 Januari 2022.

Tim BKKPN Kupang yang bergerak ke lokasi menemukan bangkai di muara sungai dengan posisi berada di seberang sungai dan air laut dalam kondisi pasang.

Karena bangkai telah mengalami pembusukan tingkat lanjut, tim segera menangani biota yang telah mati tersebut agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dan menghindari penyebaran penyakit ke warga sekitar.

Sebelumnya, pada Oktober tahun lalu, Balai Taman Nasional Komodo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengidentifikasi paus bungkuk dalam kondisi hidup di perairan tersebut.

Pada 6 Oktober 2021 tersebar cuplikan video di media sosial mamalia laut berenang bebas di sekitar perairan Pulau Padar. Kelompok paus ini terlihat melintas di antara kapal pinisi yang berlayar di perairan Taman Nasional Komodo.

Jagawana Balai Taman Nasional Komodo mengidentifikasi jenis paus berdasarkan ciri-ciri fisik yang terlihat pada video singkat tersebut.
Petugas memperhatikan karakteristik morfologi paus dan mengamati pola serta arah jalur migrasi.

Berdasarkan hasil pencermatan, mamalia laut yang melintas adalah jenis paus bungkuk (Megaptera novaeangliae).

Exit mobile version