Darilaut – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan gerhana bulan total di Dermaga Cinta, Pantai Ancol, Jakarta. Sementara Observatorium Bosscha menggelar pengamatan virtual langit malam di Lembang, Jawa Barat, Rabu (26/5).
Gerhana Bulan Total merupakan salah satu peristiwa terhalanginya sinar matahari oleh bumi yang menyebabkan tidak semua cahaya sampai ke bulan. Gerhana bulan total terjadi ketika posisi Matahari – Bumi – Bulan sejajar.
Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Hendra Suwarta mengatakan, pihaknya menyediakan dua teleskop yang tersambung dengan jaringan telekomunikasi. Hal tersebut agar masyakarat dapat menyaksikan fenomena langka yang diprediksi akan terjadi lagi pada 2033 mendatang.
Menurut Hendra ada 36 titik pemantauan di seluruh Indonesia. Untuk lokasi di Ancol disediakan dua alat teleskop. Jadi disediakan live streaming sehingga masyakarat bisa menyaksikan fenomena langka ini.
Hendra mengatakan fase fenomena gerhana bulan total di Dermaga Cinta Ancol. Terlebih dahulu bulan terbit pada pukul 17.40 WIB dan akhir gerhana bulan total terjadi pada pukul 18.28 WIB.
Awal gerhana bulan total pada pukul 18.09 WIB. Lalu pada pukul 18.18 puncak gerhana total dan 18.28 akhir gerhana bulan total.
Komentar tentang post