Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Unram Akmaluddin menyambut baik kerja sama antara Unram dan BNPB sekaligus untuk terus mendorong inovasi-inovasi baru dari Unram di bidang kebencanaan.
Unram berkomitmen untuk terus mengawal operasional sistem yang akan dipasang ini dan terus mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk menjawab tantangan ke depan.
Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan mengacu kepada protokol Covid-19 yang ada.
BNPB berharap bahwa sistem peringatan dini tsunami ini dapat mendukung kesiapsiagaan masyarakat setempat. Masyarakat setempat sendiri, seperti di Desa Kuta, pernah melakukan geladi evakuasi pada 2015 lalu.
Pada 2018 lalu, sebanyak tiga desa di kabupaten ini yang berstatus sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana), seperti Desa Karang Sidemen, Aik Berik dan Kuta.*
Komentar tentang post