Darilaut – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meminta kepada pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, untuk melakukan pemeriksaan kepada seluruh penyelenggara pemilu.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Karena kondisinya darurat, para penyelenggara pemilu melakukan tugas yang berat. Mereka harus menerjang hujan dan banjir yang belum surut,” kata anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda, saat melakukan supervisi Pemungutan Suara Susulan di Kabupaten Demak, Sabtu, (24/2).
“Maka setelah rekapitulasi selesai, harus melakukan cek Kesehatan.”
Koordinator divisi sumber daya manusia dan organisasi ini beserta jajaran mengawasi langsung proses Pemungutan Suara Susulan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Di antaranya TPS 001-010 di Kecamatan Wonorejo, Kecamatan Karanganyar. Lalu terdapat enam TPS di SDN Wonorejo, Kecamatan Karanganyar.
Untuk mencapai ke lokasi, harus menggunakan sepatu boot. Pasalnya akses menuju TPS terendam banjir sekitar 10-15 centimeter.
Pemilih yang hadir ke TPS mengenakan payung atau pakaian anti air. Sedangkan untuk TPS, dipindahkan ke dalam ruang kelas sekolah. Pemilih harus melepas alas kaki. Supaya area TPS tetap kering. Tidak tergenang air.