Darilaut – Pemilihan umum (pemilu) dapat menjadi masa yang rentan dengan penyebaran misinformasi. Menciptakan ekosistem digital yang aman adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan.
Hal ini dikatakan News Lab Lead – Australia & Selandia Baru, Google, Uma Patel, dalam Seminar Nasional Cek Fakta, di Jakarta, Kamis (24/11).
Oleh karena itu, menurut Patel, tiga bidang fokus dari kemitraan ini meliputi: pengecekan fakta, pelatihan jurnalis mengenai tren misinformasi terkini dan cara memverifikasi informasi, serta edukasi masyarakat melalui kampanye literasi media.
Melalui pembaruan kemitraan dan investasi berkelanjutan ini, kami dapat terus bekerja sama dengan Cekfakta dan semua mitra kami untuk bersama-sama memberdayakan penerbit berita serta audiens mereka dalam memerangi misinformasi dan menciptakan ekosistem digital yang lebih aman bagi masyarakat Indonesia, kata Patel.
“Seminar ini perlu kita jadikan ajang bersama untuk memulai kolaborasi dalam melawan disinformasi jelang pemilu 2024,” kata Ketua Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho.
Menurut Septiaji, para mitra kolaborasi yang sudah tergabung di Koalisi Cek Fakta dapat saling mengambil peran untuk gerakan kolaborasi bersama untuk melawan disinformasi.