Jakarta – Setelah melakukan koordinasi dan evaluasi bersama pihak keluarga maupun instansi terkait, disepakati pencarian kapal MV Nur Allya dihentikan dan ditutup. Tim SAR gabungan tetap melakukan pemantauan dan jika nanti kembali ditemukan tanda-tanda keberadaan korban atau kapal, pencarian akan dilanjutkan kembali.
Kapal ini membawa 25 anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda. Kapal MV Nur Allya hilang kontak sejak Selasa (20/8), dalam pelayaran dari Pelabuhan Sepo Wilayah Kerja UPP Weda Halmahera menuju Pelabuhan Morose Sulawesi Tenggara. Kapal terakhir melakukan komunikasi pada 20 Agustus.
Selama 18 hari pencarian MV Nur Allya, Kantor SAR Ternate dibantu instansi terkait telah menemukan beberapa bagian dari kapal. Antara lain, lifeboat, ringbouy dan finder. Tim SAR gabungan juga sempat menemukan serpihan minyak yang diduga berasal dari MV Nur Allya.
Pada Senin, (9/9) pukul 14.26, SAR Mission Coordinator (SMC) M Arafah mendapatkan informasi dari KNKT bahwa peralatan ping locator untuk sementara tidak bisa digunakan karena cuaca yang tidak bersahabat.
Kantor SAR Ternate juga mendapatkan laporan dari PT Gurita Lintas Samudera bahwa pada Sabtu (7/9) telah ditemukan sebuah ringbouy berwarna orange bertuliskan MV Mur Allya. Ringbouy tersebut ditemukan di sekitar Fesa Fluk 5 NM Barat Daya Pulau Gomumu.
Komentar tentang post