Jakarta – Selain menyisir korban KM Santika Nusantara di laut, tim SAR melakukan pencarian melalui jalur udara.
Sabtu (24/8) pagi, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjend TNI Nugroho Budiwiryanto bertolak ke Surabaya untuk memantau secara langsung proses evakuasi yang berjalan dan pencarian dari udara.
Nugroho didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Budi Prasetya.
Satu unit CN 235-200 MPA “P-8305” dikerahkan untuk menyisir sekitar lokasi kejadian. Penyisiran melalui udara ini dilakukan untuk lebih mengoptimalkan proses pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Dengan menggunakan layar monitor yang terdapat di pesawat udara, Deputi beserta Kepala Kantor SAR Surabaya dan kru lainnya memperhatikan dengan seksama proses pencarian yang berlangsung, jikalau ditemukan tanda-tanda korban.
Upaya pencarian dan evakuasi korban dilakukan secara maksimal baik oleh Basarnas maupun potensi-potensi SAR terkait. KN SAR Wisanggeni milik Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan pun sudah disiagakan jika nantinya diperlukan untuk membantu proses pencarian maupun evakuasi korban.
Sampai dengan pukul 16.36 WIB diperoleh informasi, terdapat 5 korban masih berada di Masalembo. Dengan demikian, jumlah korban sementara yang sudah dievakuasi, sebanyak 308 orang.
Komentar tentang post