Rabu, Mei 21, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Pencurian Ikan Menurun, Industri Perikanan Belum Berkembang

redaksi
25 Juni 2018
Kategori : Berita
0

Armada tangkap nelayan di Anambas, Provinsi Kepulauan Riau . FOTO: DFW-INDONESIA

Jakarta – Perang terhadap praktik penangkapan ikan ilegal yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia telah menunjukan hasil. Hal ini bisa dilihat dari menurunnya kasus pencurian ikan oleh kapal ikan asing. Dibanding 10 tahun lalu, kasus pencurian ikan menurun drastis.

Pada 2008, pencurian ikan oleh kapal asing tercatat sebanyak 292 kapal. Hingga 18 Mei 2018 ini kasus pencurian ikan oleh kapal asing hanya 13 kapal. Ini menunjukan bahwa tindakan tegas yang diakukan oleh pemerintah Indonesia telah menimbulkan efek jera bagi kapal ikan asing ilegal.

Namun demikian, keberhasilan ini perlu diikuti dengan upaya pengelolaan perikanan oleh pemerintah dan pelaku usaha dalam negeri. Pemerintah mesti menjalankan stimulus kebijakan dan program yang memacu pertumbuhan industri perikanan dalam negeri. Sejauh ini, Perpres 3/2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional belum terimplementasi secara efektif.

Koordinator Nasional DFW-Indonesia Moh Abdi Suhufan mengatakan bahwa keberhasilan pemerintah dalam memerangi penangkapan ikan ilegal patut diapresiasi. Walaupun dalam triwulan pertama 2018 masih terdapat kasus pencurian ikan oleh kapal asing, tapi jumlahnya telah menurun drastis.

“Trend pencurian ikan menurun dibandingkan kondisi 3 tahun lalu, karena tindakan tegas otoritas terkait, intensifikasi pengawasan dan penggunaan teknologi satelit oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam memantau perairan Indonesia,” kata Abdi. Aksi sepihak pemerintah yang melakukan kebijakan penenggelaman kapal pelaku perikanan ilegal membuat kapal ikan asing berpikir untuk memasuki perairan Indonesia.

Kebijakan ini diharapkan agar terus konsisten dilakukan. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga perlu memperluas pengawasan bagi kapal ikan Indonesia yang terindikasi melakukan praktik transihpment di laut perbatasan. Selanjutnya, keberhasilan ini perlu diikuti oleh rencana dan strategi pengelolaan perikanan melalui pembangunan industri perikanan. Pembangunan industri perikanan nasional diperkirakan akan menyerap 3,8 juta penduduk Indonesia yang bekerja dari industri perikanan dari hulu ke hilir.

Abdi mengingatkan bahwa momentum meningkatkan stok ikan di laut Indonesia dan menurunnya kapal ikan asing ilegal perlu dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mempercepat pembangunan industri perikanan nasional. “Sejauh ini masih sedikit program nyata dari kementerian dan lembaga untuk merealisasikan Perpres No 3/2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional,” ujar Abdi.

Sementara itu, peneliti DFW-Indonesia Subhan Usman mengatakan jika dihubungkan dengan Nawacita presiden Jokowi, Perpres 3/2017 mempunyai semangat untuk membangun industri perikanan di daerah pinggiran dan mengurangi disparitas infrastruktur perikanan Jawa dan luar Jawa. Caranya adalah dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur perikanan luar Jawa, memperkuat kelembagaan nelayan, melengkapi regulasi pengelolaan perikanan dan melancarkan transportasi perhubungan.

Ironisnya, hingga saat ini energi pemerintah banyak tersita pada penyelesaian cantrang serta adanya faktor penghambat lainnya yaitu lemahnya koordinasi dan keterpaduan antar sektor. “Tidak ada leadership yang kuat atau keinginan mengambil tanggungjawab oleh kementerian untuk menjalankan Perpres 3/2017. Perlu dibentuk satgas industrialisasi perikanan untuk akselerasi dan mengurai bottleneck program,” kata Subhan.

Dalam perpres tersebut tercatat ada 5 program dan 28 kegiatan yang harus dilakukan secara strategis dan intensif oleh berbagai kementerian. Beberapa amanat Perpres 3/2017 yang saat ini pelaksanaannya sangat lamban yaitu pembangunan 4.787 kapal ikan dibawah 30GT oleh pemerintah dan 12.536 kapal ikan diatas 30GT oleh swasta, pembangunan sistim rantai dingin di 31 lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), penambahan jumlah pelabuhan ekspor hasil perikanan melalui penetapan bandara dan pelabuhan laut untuk ekspor di 20 lokasi SKPT serta 3000 UKM perikanan yang berbadan hukum koperasi.

“Pemerintah inkonsisten dalam pelaksanaan SKPT yang berdampak pada keterlambatan pembangunan infrastruktur perikanan dan penguatan kelembagaan nelayan di beberapa lokasi prioritas seperti Saumlaki, Biak, Nunukan dan Mimika,” kata Subhan.

Subhan menyarankan agar Menteri Koordinator Maritim dapat mengkoordinasikan pelaksaan Inpres 3/2017 agar dalam sisa waktu pemerintahan Jokowi-JK, pelaksanaan industrialisasi perikanan lebih kelihatan hasilnya. “Koordinasi program yang sangat lemah ini harus segera diatasi oleh Menko Maritim agar pembangunan industri perikanan khususnya di daerah-daerah pinggiran dapat segera direalisasikan,” ujarnya.*

Advertisement
Tags: DFW-IndonesiaIndonesiakapal ikan asingpencurian ikanstok ikan
Bagikan6Tweet3KirimKirim
Previous Post

Paus Pembunuh di Perairan Botubarani

Next Post

Wisatawan Saksikan Delapan Paus Pilot di Gorontalo

Postingan Terkait

Kisah Nelayan Gorontalo 240 Hari Hanyut dan Terombang-ambing di Samudra Pasifik

Kisah Nelayan Gorontalo 240 Hari Hanyut dan Terombang-ambing di Samudra Pasifik

21 Mei 2025
Foto-Foto: Pemungutan Suara Ulang Pilkada Gorontalo Utara

Sidang MK, KPU Gorontalo Utara: Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Sesuai Ketentuan Perundang-undangan

20 Mei 2025

Sederet Karir Alumni Ilmu Kelautan Unsrat Manado

20 Ribu Sukarelawan Mendaftar Uji Coba Kandidat Vaksin Tuberkulosis, Termasuk Indonesia

Perubahan Iklim Dapat Memicu Penyebaran Penyakit Tuberkulosis

Dengan Semangat Persahabatan Hari Fair Play Pertama Kali Diperingati PBB

Esai Foto: Pohon Tua Bernilai Sejarah di Samping Kantor Pos Kota Gorontalo Mulai Ditebang

Korelasi Penyakit Menular Terkait Air dan Perubahan Iklim

Next Post
Wisatawan Saksikan Delapan Paus Pilot di Gorontalo

Wisatawan Saksikan Delapan Paus Pilot di Gorontalo

Komentar tentang post

TERBARU

Kisah Nelayan Gorontalo 240 Hari Hanyut dan Terombang-ambing di Samudra Pasifik

Sidang MK, KPU Gorontalo Utara: Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Sesuai Ketentuan Perundang-undangan

UNG Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Mandiri

Sederet Karir Alumni Ilmu Kelautan Unsrat Manado

Kilas Balik Kebijakan Kelautan Pra Kemerdekaan

20 Ribu Sukarelawan Mendaftar Uji Coba Kandidat Vaksin Tuberkulosis, Termasuk Indonesia

AmsiNews

REKOMENDASI

Viral, Kapal Pesiar Asing Lego Jangkar Rusak Karang

Kapal Kargo Lintas Timur Tenggelam di Banggai Laut, 17 Hilang, 1 Selamat

Korban Tewas Tanah Longsor di Malaysia Bertambah Menjadi 24 Orang

Konsumen Seafood Dunia Ingin Produk Perikanan Berkelanjutan

Jalan Menuju Penanganan Perubahan Iklim  (1)

Banjir Melanda Eropa, 100 Orang Tewas dan 1300 Hilang

Tags

Adriyun Katili Abdullah bin Ali Al Amri Abdul Haris Mustari Acute Flaccid Paralysis Aceh Singkil A Sapto Anggoro AHEC 2023 Aceh Abrasi Afrika AFKNI Aedes aegypti Ahmad Luthfi H Rahmatullah Adopsi Afganistan Achmad Mudzakir Abdul Wahab Thomas AIPI Aborigin  Yolngu Australia Abu Dhabi ACE Adi Prasetya Afrika Utara Air Adopsi Pulau Adopsi Karang Air Bersih Abu Vulkanik Adrian U. Mustapa 1446 Hijriah Abu Sayyaf Agung Dhamar Syakti 1 syawal AIPKI Administrasi Meteorologi Korea Adhan Dambea 1444 H Ade Permana AC Abdullah Kadir Diko Afrika Selatan Agustina A. Bilondatu AI Agro-Maritim 4.0 AccuWeather

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.