Darilaut – Penerapan pendekatan One Health sangat penting bagi semua, serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi.
Untuk itu, Kolaborasi Kuadripartit (Quadripartite) merilis Panduan Implementasi Rencana Aksi Bersama One Health di Tingkat Nasional, untuk mendukung negara-negara memperkuat aksi tersebut.
Menyadari banyaknya risiko yang dihadapi dan akan terus ditimbulkan oleh perubahan iklim terhadap kesehatan seluruh kehidupan di bumi, peluncuran ini dilakukan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab. Peluncuran bertepatan dengan pertemuan tingkat tinggi tingkat menteri iklim dan kesehatan.
Negosiasi COP28 yang sedang berlangsung menyoroti peran penting pendekatan One Health dalam menanggapi tantangan iklim.
Sebanyak 134 negara mendukung Deklarasi Iklim dan Kesehatan untuk menempatkan kesehatan sebagai inti aksi iklim dan mempercepat pembangunan sistem kesehatan yang berketahanan iklim, berkelanjutan, dan adil.
“Darurat iklim mempunyai konsekuensi luas yang mengancam seluruh kehidupan di bumi,” kata Kepala Keanekaragaman Hayati dan Keanekaragaman Hayati Program Lingkungan PBB (UNEP), Doreen Robinson, dalam siaran pers UNEP, Minggu (10/12).
“Faktor langsung seperti gelombang panas dan banjir serta faktor tidak langsung seperti perubahan penyebaran penyakit akibat perubahan pola cuaca hanyalah beberapa risiko terhadap kesehatan hewan, manusia, dan seluruh ekosistem.”