Ikrar Pendinginan Global (Global Cooling Pledge), yang dipimpin oleh Uni Emirat Arab (UEA) yang menjadi tuan rumah COP28, dirancang untuk membuat produk-produk seperti AC, deep freezer, dan rumah-rumah dengan peredam panas menjadi lebih terjangkau. Terutama di negara-negara berkembang, sekaligus mengekang emisi yang menyebabkan pemanasan global dari sektor pendingin yang luas.
Mengapa pendinginan menjadi masalah?
Pendinginan itu sendiri tidak menjadi masalah. Pendinginan di dalam rumah membawa kelegaan besar bagi masyarakat di tengah meningkatnya suhu dan semakin seringnya gelombang panas, yang merupakan dua produk sampingan dari perubahan iklim. Pendinginan juga penting untuk ketahanan pangan global dan pengiriman vaksin.
Namun sistem pendingin mekanis yang ada saat ini, seperti penyejuk udara (AC) dan lemari es, sering kali menghabiskan banyak energi dan banyak menggunakan zat pendingin yang dapat menghangatkan bumi.
Misalnya, R-410a, bahan pendingin umum untuk Acs, 1.430 kali lebih kuat menghasilkan gas rumah kaca dibandingkan karbon dioksida.
Pemodelan baru Program Lingkungan PBB (UNEP) menunjukkan bahwa antara tahun 2022 dan 2050, berdasarkan skenario bisnis seperti biasa, pendinginan diperkirakan akan menambah 132 gigaton gas rumah kaca ke atmosfer.