Darilaut – Peneliti bidang Zoologi dari Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) – Pusat Riset Biologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Raden Pramesa Narakusumo dan peneliti dari Natural History Museum Karlsurhe, Dr. Alexander Riedel menemukan 28 kumbang moncong jenis baru. Kumbang moncong spesies baru ini dari genus Trigonopterus di pulau Sulawesi.
Sebelumnya peneliti ini telah menemukan 103 jenis kumbang Trigonopterus di tahun 2019. Total jumlah Trigonopterus yang telah terdiskripsi di pulau Sulawesi menjadi 132 jenis.
Penemuan kumbang moncong (Insecta: Coleoptera: Curculionidae) ini menjadi sangat penting sebagai langkah untuk terus mendapatkan informasi dan inventarisasi jenis fauna, khususnya serangga di Indonesia.
Kepala Pusat Riset Biologi BRIN, Anang Setiawan Achmadi mengatakan temuan jenis baru menjadi penting bagi kepentingan bangsa dan negara, karena sebagian besar biodiversitas kita masih belum ada yang meneliti dan potensinya begitu banyak. Selain itu studi taksonomi dan sistematika adalah fondasi awal bagi studi lanjutan seperti konservasi hingga bioprospeksi.
Mayoritas lokasi penemuan kumbang moncong berasal dari Gunung Dako dan Gunung Pompangeo, yang berada di Sulawesi Tengah.
“Kami melakukan analisis fragmen DNA mitokondria “barcode”, COX I, kemudian juga melakukan analisis komparasi morfologi terutama dengan cara diseksi genitalia dan juga makrofotografi beresolusi tinggi sebelum menarik kesimpulan delineasi atas jenis-jenis baru tersebut, “ kata Pramesa.
Komentar tentang post