Darilaut – Pelayaran Kapal Riset OceanXplorer dalam program Misi Indonesia 2024 memberikan banyak pengalaman, sekaligus data-data biodiversitas laut Indonesia.
Data-data yang terkumpul meliputi berbagai macam biodiversitas atau spesies kehidupan laut seperti ikan, koral dengan ukuran besar atau kecil, dan sebagainya.
“Temuan di bawah laut ini sangat bagus untuk bahan evaluasi pengelompokan MPA (Marine Protected Area), dalam memilih MPA yang diperlukan,” kata Taufan Wiguna, salah seorang Periset Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Taufan salah satu peneliti di Kapal Riset Ocean Xplorer dalam program Misi Indonesia 2024 dan melakukan perjalanan panjang di kapal tersebut untuk misi penelitian potensi kelautan Indonesia.
Menurut Taufan, saat melakukan pengarungan bawah laut, timnya berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi setempat. Hal ini untuk memperoleh izin, karena wilayahnya termasuk daerah konservasi.
Taufan menjelaskan proses risetnya tersebut, yang bermula pada 2006 saat melakukan survei di perairan Barat Sumatera.
Survei tersebut sudah pernah dilakukan. Namun topiknya lebih terkait geoscience. Untuk survei kali ini penelitiannya lebih banyak terkait biodiversitas.