Darilaut – Indonesia menjadi negara dengan bagian terbesar dari segitiga terumbu karang dunia (coral triangle). Indonesia juga daerah yang banyak mendapat gangguan dan ancaman akibat aktivitas manusia. Gangguan ini tidak jarang membuat kerusakan terumbu karang di Indonesia.
Melansir Ipb.ac.id, Senin (21/6), penggunaan bom ikan, polusi dan sedimentasi, penambangan karang untuk bahan bangunan merupakan gangguan yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
“Kondisi ini menjadi penyebab kerusakan terumbu karang yang luas di Indonesia. Saat ini kondisi terumbu karang di beberapa daerah di Indonesia semakin menurun,“ ujar ahli Terumbu Karang IPB University Dr Beginer Subhan, dalam Diskusi Sudut Terumbu Bersama Dr Munasik dan Dr Rahmadi Prasetya.
Acara yang menggunakan platform Instragram ini dilaksanakan setiap minggu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Komunitas Reef Society dalam rangka berbagi informasi dari berbagai ahli, pakar, praktisi dan pemerhati terumbu karang Indonesia.
Beginer yang juga Instruktur Scientific Diving IPB University, mengatakan, kondisi ini menjadikan Indonesia menjadi laboratorium terbesar di dunia untuk penelitian metode restorasi terumbu karang.
“Bahkan semua metode restorasi terumbu karang sudah diujicoba di Indonesia,” ujar Beginer.
Komentar tentang post