Perulangan gempa relatif lama misalnya 50 tahun atau bahkan lebih sehingga orang – orang mudah melupakannya.
Itulah pentingnya edukasi terus-menerus mengenai mitigasi bencana.
Hal lain, kata Eko, mengenai aspek bangunan yang aman atau tahan gempa. Kerap kali sebuah rumah dibangun hanya memperhatikan aspek estetikanya saja tanpa melibatkan faktor-faktor kebencanaan seperti ketahanan akan guncangan.
Sementara membangun ulang atau memperbaiki bangunan yang sudah ada yang membutuhkan biaya mahal.
Eko mendorong masyarakat untuk memiliki satu ruang aman yang bisa digunakan sebagai tempat berlindung tatkala gempa.
Mengenai bencana hidrologi, Indonesia akan mengalami puncak musim hujan pada Januari dan Februari.
Peneliti Pusat Penelitian Limnologi LIPI Iwan Ridwansyah mengatakan, masyarakat perlu menambah kewaspadaan bencana hidrometeorologi. Bencana banjir di Kalimantan Selatan telah mengakibatkan 27.111 Rumah Terendam dan 112.709 Warga Mengungsi di 7 kabupaten / Kota.
Sementara di Kabupaten Sumedang terjadi tanah longsor di Desa Cihanjunag Kecamatang Cimanggung.
Bencana hidroklimatologi juga mengakibatkan banjir bandang dan cuaca buruk lainnya. Untuk mengurangi dampak bencana dimasa depan, perencanaan tata ruang Kabupaten dan kota yang berada pada bencana alam harus di desain ulang berdasarkan analisis ilmiah berbasis kebencanaan.
Komentar tentang post