Eko mengatakan, bencana alam adalah takdir dan nafas dari bumi. Bencana bukan semata-mata aspek teknis tapi juga perilaku dan sikap manusia.
“Aturan acapkali yang telah dibuat justru dilanggar seperti dekorasi bangunan di bibir pantai melewati batas sempadan,” ujarnya.
Eko juga menggarisbawahi krusialnya sinergi dan implementasi kebijakan yang sistemik, tidak hanya berlangsung secara sporadis.
Advertisement
Halaman 3 dari 3
Komentar tentang post