Darilaut – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), meminta untuk fokus dalam perspektif tiga isu penting yaitu masa depan manusia bagaimana mengelola sumber daya maritim dan melindungi kelautan Indonesia, serta desa nelayan di Indonesia.
Kemudian akselerasi kampanye global untuk global warming, saat ini gelombang panas laut sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.
Hal ini disampaikan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian dalam diskusi “Indo Pacific Minilateral Series: Maritime Security, the Indo-Pacific, and Advancing Maritime Domain Awareness” di Jakarta, pada Selasa (23/4).
Amarulla mengajak untuk serius mendiskusikan agenda regional dan internasional untuk mengurangi polusi di laut serta sumber daya laut yang dieksploitasi secara berlebihan dengan menjaga ekosistem laut dan sumber dayanya.
Saat ini, kata Amarulla, Regional Indo Pasifik menjadi titik fokus dalam persaingan politik dan perdagangan. Selain itu, banyaknya mitra di tingkat regional yang akan memberikan kesempatan berkolaborasi untuk inisiasi dan inovasi.
Regional Indo Pasifik dan Asia dapat berkontribusi dalam kelanjutan perdamaian dan stabilitas di wilayahnya. Kerja sama keamanan kemaritiman berfokus pada membangun komunikasi dan diplomasi.