Darilaut – Penyakit Koi herpesvirus (KHV) sangat menular dengan mortalitas tinggi (80–100%) yang spesifik pada Ikan Mas dan Koi (Cyprinus carpio).
Hal ini dikatakan Tuti Sumiati yang menjelaskan tentang “Penyakit Koi Herpesvirus dan Upaya Pengendaliannya pada Ikan Mas dan Koi (Cyprinus carpio)” saat webinar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dengan topik Riset dan Inovasi Obat Hewan, Selasa (30/1).
Menurut Tuti upaya pengendalian Koi Herpes Virus yang pernah dilakukan, antara lain, mengetahui faktor predisposi (trigger factors) timbulnya penyakit KHV, karakter ekologis, serta opsi strategi pengendaliannya.
Sementara eko-bioterapi penyakit KHV pada ikan mas/koi dengan herbal therapy, pemberian imunostimulan, infeksi buatan untuk menginduksi kekebalan spesifik.
Upaya pencegahan dengan pemberian imunostimulan vitamin C 1 g/4kg pakan, 3 hari sekali dapat meningkatkan pertahanan tubuh.
Mengatasi stres, meningkatkan nafsu makan, memenuhi kebutuhan vitamin c. Sedangkan dengan pemberian meniran 10g/kg pakan, 1 hari sekali dapat meningkatkan pertahanan tubuh dan menekan reaksi sistem imun yang berlebihan.
Menurut Tuti, upaya pengendalian melalui vaksinasi melalui perendaman virus KHV inaktif, dosis 1 mL/L vaksin selama 30 menit pada kondisi teraerasi, belum terdapat hasil yang signifikan sehingga diperlukan penelitian lanjutan.