Jakarta – Salah satu penyelam anggota Indonesia Diving Rescue Team (IDRT) Syahrul Anto (48 tahun) meninggal dunia di lokasi pencarian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Anto gugur saat membantu operasi tim Pencarian dan Pertolongan (SAR), Jumat (2/11) pukul 16.00 WIB.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan rasa duka yang mendalam dengan gugurnya Syahrul, sekaligus apresiasi yang tinggi atas pengorbanan almarhum dalam misi kemanusiaan pencarian korban pesawat Lion Air JT610.
Jenazah Anto dievakuasi dengan menggunakan Kapal Teluk Bajau Victori ke Posko Basarnas. Selanjutnya dievakuasi ke RSUD Koja untuk keperluan autopsi.
“Sebagai Kabasarnas, saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan dari personil Indonesia Diving Rescue Team,” kata Kabasarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi.
Almarhum memiliki kapasitas dan kualitas, senior dan jam terbang yang tinģgi sebagai relawan yang penuh dedikasi.
Kegiatan penyelaman di laut untuk upaya pencarian dan penyelamatan merupakan kegiatan yang tinggi risikonya.*
Komentar tentang post