Darilaut – Tim gabungan berhasil menyelamatkan buaya muara (Crocodylus porosus) yang terjebak di tengah kepungan banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan.
Cerita berawal dari pesan via WhatsApp tentang buaya, ular piton dan biawak peliharaan, yang ditinggalkan pemiliknya karena mengungsi akibat banjir.
Warga di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, merasa khawatir kalau buaya ini lepas dan dapat membahayakan warga. Warga berharap satwa tersebut bisa segera dievakuasi.
Berdasarkan informasi tersebut, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (KSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) menurunkan Tim Rescue untuk melakukan pengecekan lokasi dan penyelamatan satwa.
Tim berkoordinasi dengan Danramil Sungai Tabuk, Kapolsek Sungai Tabuk dan Camat Sungai Tabuk terkait informasi kondisi dan akses menuju lokasi.
Mengingat kondisi tempat kejadian masih terendam banjir setinggi 1 meter, dengan bantuan perahu dari Koramil Sungai Tabuk, tim evakuasi menuju lokasi.
Setelah hampir kurang lebih 4 jam, tim dibantu relawan banjir, berhasil mengevakuasi satwa liar yang ada di lokasi tersebut.
Terdapat buaya muara sebanyak 1 ekor dan kucing hutan (Prionailurus bengalensis) sebanyak 2 ekor.
Satwa-satwa tersebut kemudian dibawa ke kandang transit Balai KSDA Kalsel di Banjarbaru.
Menurut Kepala BKSDA Kalsel, Dr Mahrus Aryadi, penyelamatan satwa liar terdampak banjir merupakan salah satu bentuk konservasi. Selain menghindari potensi satwa menyerang warga sekitar ketika terlepas, juga untuk mencarikan solusi terbaik bagi kelangsungan hidup satwa ke depan.
Dari hasil pengecekan petugas, satwa dalam kondisi sehat dan masih memiliki sifat liar. Sehingga bisa langsung dikembalikan ke alam.
Untuk satwa yang belum siap lepas liar akan dititipkan ke lembaga konservasi.
Komentar tentang post