Darilaut – Seekor penyu lekang dengan nama ilmiah Lepidochelys olovacea, ditemukan mati terdampat di Pulau Santen, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Jumat (22/5) pekan lalu.
Tim respon cepat Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan penyu yang mati terdampar tersebut.
Tim ke lokasi berdasarkan laporan warga setempat dan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF). Setelah mendapatkan laporan, tim menuju lokasi untuk pengecekan sesuai dengan arahan Kepala Balai.
Tiba di lokasi tim mendapati satu ekor penyu lekang dengan panjang 66 cm lebar 64 cm dan berat 40 kilo gram. Penyu ini berjenis kelamin betina ditemukan dalam kondisi mati dan sudah membusuk.
Diperkirakan penyu tersebut telah lama mati di tengah laut, kemudian terbawa ombak Selat Bali dan terdampar di pantai.
Penyebab kematian penyu tersebut masih belum dapat dipastikan. Proses nekropsi untuk penyu yang mati tersebut belum bisa dilakukan. Saat ini, laboratorium Universitas Airlangga masih karantina wilayah (lock down).
Tim respon cepat kemudian menguburkan penyu tersebut. Hal ini dilakukan agar penyu tidak semakin membusuk dan berpotensi menimbulkan penyakit bagi warga sekitar.*
Komentar tentang post