Darilaut – Hasil rekonstruksi perahu kuno Indonesia tidak hanya berlayar di Kepulauan Nusantara. Di masa lalu, perahu kuno telah berlayar dari Indonesia ke Madagaskar hingga Afrika Selatan.
Rekonstruksi membutuhkan energi yang tinggi karena para pembuat perahu perlu mengingat dan belajar lagi membuat perahu kuno.
Menurut arkeolog Maritim dari Universitas Napoli L’Orientale di Italia, Prof Chiara Zazzaro, ditemukan fakta bahwa ada perahu hasil rekonstruksi yang sama bentuknya dan masuk dalam relief candi Borobudur yaitu perahu yang berlayar dari Indonesia ke Madagaskar, Durban Afrika Selatan, dan Ghana.
Beberapa contoh perahu yang direkonstruksi peneliti Italia bersama timnya di antaranya berada di Tana Beru, The Padewakang Nur Al-Marege pada 2019, serta rekonstruksi The Palari Perla Anugerah Illahi pada 2022.
Prof Chiara juga merekonstruksi perahu di Punjulharjo, Rembang, Jawa Tengah bersama peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan warga lokal. Mereka merekonstruksi perahu tersebut.
Untuk merekonstruksi perahu Punjulharjo dengan membuat fotogram tiga dimensi, lalu menjadi ortofoto. Dari ortofoto dilanjutkan membuat model tiga dimensi dari perahu itu.
“Membuat ilustrasi konstruksi, dilanjutkan mengidentifikasi bagian yang hilang, merekonstruksi bagian yang hilang. Hingga akhirnya mulai terlihat pola-pola/pattern dari perahu (papan-papan) perahu,” katanya.
Komentar tentang post