Jakarta – Kawasan konservasi perairan di Nusa Penida Bali telah ditetapkan untuk perikanan dan pariwisata berkelanjutan.
Karena itu, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar terus melakukan peningkatan kapasitas pengelola kawasan konservasi melalui berbagai pelatihan. Seperti yang berlangsung pada 23 hingga 25 November.
Kegiatan ini kerja sama BPSPL Denpasar dan Coral Triangle Center (CTC). Bimbingan teknis tersebut dalam bentuk pelatihan selam dasar.
Kepala BPSPL Denpasar, Suko Wardono mengatakan, tujuan Bimtek untuk meningkatkan kapasitas SDM pengelola Kawasan Konservasi Perairan di wilayah kerja Nusa Penida. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas SDM peserta dan dapat membantu kemampuan dalam memenuhi target pekerjaan.
Bimtek diikuti 16 orang peserta yang berasal dari perwakilan BPSPL Denpasar dan UPTD KKP Bali wilker Nusa Penida. Kegiatan yang dilaksanakan di Nusa Penida ini dilaksanakan dalam 3 sesi yaitu: sesi teori di kelas, sesi praktek di kolam, dan sesi praktek di laut.
Perairan Nusa Penida melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 24/KEPMEN-KP/2014 telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan. Penetapan tersebut dalam rangka perlindungan keanekaragaman hayati laut, perikanan yang berkelanjutan, dan pariwisata yang berkelanjutan.*
Komentar tentang post