Darilaut – Dalam memperingati Hari Hiu Paus Sedunia di Gorontalo, panitia menggelar beberapa kegiatan di pantai dan perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango. Di luar perkiraan panitia, banyak peserta yang ingin mengikuti lomba mewarnai gambar hiu paus.
Para peserta yang kebanyakan siswa dan siswi tersebut sejak Minggu (30/8) pagi sudah mendatangi lokasi lomba mewarnai.
“Yang ikut lomba mewarnai paling banyak. Ada yang menangis karena tidak memperoleh kertas bergambar (hiu paus),” kata Hartaty Isima, panitia peringatan Hari Hiu Paus Sedunia yang juga Kepala Seksi Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.
Dalam lomba ini, panitia menyediakan sebanyak 56 gambar. Ternyata peserta lebih dari 56.
Panitia kemudian, ketempat fotocopy untuk menggandakan kertas bergambar tersebut. Namun, tempat fotocopy tutup di hari Minggu.
Untuk kegiatan lomba mewarnai, mendapat dukungan dari Apotik Era Sehat berupa Tumbler yang dibagikan kepada semua peserta. Kemudian bank BRI memberikan masker.
Adapun hadiah bagi peserta lomba mewarnai diusahakan sendiri oleh panitia Hari Hiu Paus Sedunia dengan cara patungan.
Selain lomba mewarnai hiu paus, kegiatan lainnya antara lain aksi bersih sampah di pantai dan laut, pembuatan vlog, dan testimoni-testimoni.
Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Bapppeda Gorontalo, Lanal Gorontalo, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, BPSPL Makassar, Bank Indonesia, Bank Sulutgo, PT Sinar Ponula Deheto, Miguel Diving Gorontalo, Salvador Diving, GTG, Possi, Polsek Kabila Bone, Masyarakat Fotografi Gorontalo, Pokdarwis Hiu Paus, Kelompok Konservasi Orca Hiu Paus.
Hari Hiu Paus Internasional (International Whale Shark Day) 2020, yang dipusatkan di Botubarani sebagai langkah menuju pengelolaan destinasi Hiu Paus Botubarani lebih berkelas dan berkelanjutan.
Kepala Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Bapppeda Provinsi Gorontalo Dr Aryanto Husain, Peringatan Hari Hiu Paus Internasional dengan tema “Protect whale shark for our legacy”.
Peringatan ini menjadi momentum percepatan Pariwisata Gorontalo yang mendunia khususnya dalam pengelolaan wisata bahari. Lebih khusus lagi dalam pengelolaan Destinasi wisata Hiu Paus Botubarani.
“Ini adalah deklarasi dukungan terhadap pengelolaan Destinasi Destinasi Hiu Paus Botubarani secara mendunia dan berkelanjutan,” kata Aryanto.

Peringatan ini menjadi momentum percepatan Pariwisata Gorontalo yang mendunia khususnya dalam pengelolaan wisata bahari. Lebih khusus lagi dalam pengelolaan Destinasi wisata Hiu Paus Botubarani.
Menurut Aryanto, kehadiran satwa laut ini menjadi anugerah tersendiri. Botubarani makin dikenal dan Gorontalo kian menjadi pilihan utama kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Kampanye dan gerakan aksi sosial ini perlu diikuti oleh komitmen yang kuat oleh semua pihak.
Komitmen Pemerintah Daerah antara lain melalui intervensi kebijakan yang terukur, terarah dan sinergis.
Komitmen pelaku wisata, pegiat wisata dan masyarakat umum antara lain dengan menjaga lingkungan sekitar, terutama perairan laut.
Kemudian, tidak membuang sampah sembarang, dan menyentuh hiu paus atau memberinya makan merupakan gambaran komitmen kita bersama dalam pengelolaan destinasi secara lebih berkelas dan berkelanjutan. “No Touching, No Feeding”.
Pengelolaan destinasi Hiu Paus Botubarani mendunia dan berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan stakeholder pariwisata. Juga mendorong kontribusi pariwisata dalam pembangunan daerah.
Namun yang lebih penting upaya ini untuk memastikan terpeliharanya ekosistim perairan agar tetap menjadi habitat yang nyaman hidup hiu paus dan berbagai biota laut lainya. Ini adalah komitmen pembangunan pariwisata berkelanjutan di Gorontalo.*
Komentar tentang post